Oleh: Wahyu Nurjaya WK, Hamidah, Maisa Azizah Asmara, Muhtarudin, Nesza Maudita, Sepgita Nurfitri
Kabupaten Garut, yang dikenal sebagai salah satu sentra pengolahan kulit terbesar di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan serius dalam mengembangkan akses pasar bagi produk olahan kulit. Meski memiliki potensi besar, UMKM kulit di Garut masih terkendala dengan standar produk yang belum seragam, kesulitan menembus pasar nasional dan internasional, serta keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Banyak pelaku UMKM yang masih belum memahami strategi pemasaran digital dan sistem franchise, sehingga mempersempit peluang ekspansi usaha. Selain itu, akses kredit perbankan yang sulit juga menjadi penghalang utama bagi pengusaha kecil untuk mengembangkan bisnis mereka. Masalah-masalah ini menjadi penyebab stagnansi perkembangan industri kulit di Garut, yang jika tidak diatasi, dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Institut Digital Ekonomi LPKIA Bandung bekerjasama dengan CV. Eka Jaya Mandiri Putra yang berlokasi di Jl. Gagak Lumayung, Sukaregang RT. 04 RW. 21 Kel. Kota Wetan Kec. Garut Kota, Kab. Garut, bersama 15 UMKM yang tersebar di Kelurahan Kota Wetan Kabupaten Garut telah memfokuskan program pelatihan yang dirancang khusus untuk UMKM kulit. Pelatihan ini berfokus pada “Peningkatan Akses Pasar UMKM Kulit Melalui Pelatihan Marketplace dan Franchise” untuk memperluas jaringan distribusi. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang bagaimana cara memasarkan produk mereka secara lebih efektif melalui platform digital yang saat ini menjadi pilihan utama konsumen. Program pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan solusi konkret terhadap kesulitan akses kredit, dengan memberikan pengetahuan akses pembiayaan UMKM terhadap sumber pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka melalui perbankan dengan edukasi tentang produk keuangan yang sesuai bagi pelaku usaha kecil. Selain itu pelaku UMKM mampu meningkatkan deskripsi produk dengan adanya materi pelatihan aplikasi Canva dan copy writing, sehingga produk-produk pelaku UMKM dapat bersaing di pasar luas. Dengan pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM kulit mampu beradaptasi dengan perkembangan pasar yang semakin dinamis, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Sebagai solusi jangka panjang, program pelatihan ini merekomendasikan penguatan sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung. Peningkatan akses pasar melalui marketplace dan penerapan sistem franchise yang lebih terorganisir diharapkan dapat membuka peluang baru bagi UMKM kulit Garut untuk bersaing di pasar global. Selain itu, rekomendasi penguatan akses kredit melalui pengembangan skema pinjaman mikro yang lebih terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan UMKM, menjadi salah satu kunci penting untuk mendukung pertumbuhan usaha. Dengan upaya ini, Kabupaten Garut diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai pusat industri kulit yang kompetitif dan berkelanjutan.